Minggu, 24 April 2011
HUKUM GAUSS dan COULOMB
Konsep garis gaya dipergunakan untuk menggambarkan medan listrik medan magnet. Garis gaya listrik adalah garis yang ditarik sedemikian rupa hingga arah medan listrik ditunjukkan garis singgung pada setiap titik pada garis tersebut ( selengkapnya )
Rabu, 20 April 2011
MS ACCESS 2003
Ms access 2003 mempunyai fasilitas membuat judul, membuat lookup wizard dan mengelola data dengan form. Anda ingin tahu lebih lanjut, klik disini atau download
MS ACCESS 2003
Dalam microsoft access 2003, tiap database tersimpan dalam sebuah file dengan ekstensi.mdb. Tiap object dalam database disimpan dalam file ini. Jadi satu file berisi semua object dalam database Anda. Lalu bagaimana cara mengaktifkan Microsoft Access ?
Berikut langkah – langkahnya:
( klik disini )
Bagi yang ingin memperdalam soal-soal latihan klik disini
Berikut langkah – langkahnya:
( klik disini )
Bagi yang ingin memperdalam soal-soal latihan klik disini
Selasa, 05 April 2011
mengelola data dengan form
MENGELOLA DATA DENGAN FORM
Langkah – langkah mengelola data dengan form melalui import data:
1. Buka bentuk PDF, data yang akan diimpor
2. Bentuk pilih> formulir hapus
3. Bentuk pilih> mengelola data dngan form data impor
4. Dalam bentuk file data pilih kotak dialog mengandung, pilih format dalam file dari ketik sesuai dengan data file yang akan diimpor. Kemudian cari dan pilih file tersebutdan klik pilih.
Langkah – langkah mengelola data dengan form melalui eksport file data:
1. Buka file formulir selesai
2. Bentuk pilih>manage data>form eksport data
3. Dalam formulir eksport data sebagai kotak dialog, pilih format sebagai tempat menyimpan data. Kemudian pilih lokasi dan nama file lalu klik save.
Ok, anda sudah melewati tahap mengelola data dengan form. Sebaiknya, sebelum masuk ke tahapan ini, Anda sudah membuat data dengan form terlebih dahulu.
Membuat data dengan form dapat dilakukan dengan dua cara, yakni
1. Dengan design view
2. Using wizard
Berikut akan saya jelaskan langkah-langkah membuat form dengan using wizard:
1. Pastikan sudah ada data dalam bentuk tabel yang tersimpan
2. Masuk ke design, pilih form, klik create form by using wizard
3. Pindahkan field satu persatu dengan menggunakan tombol > atau pindahkan semua field yang ada dalam satu tabel dengan tombol >>
4. Klik next
5. Masukkan nama file
6. Klik next, finish
Anda telah menyelesaikan langkah membuat form dengan using wizard.
Langkah – langkah mengelola data dengan form melalui import data:
1. Buka bentuk PDF, data yang akan diimpor
2. Bentuk pilih> formulir hapus
3. Bentuk pilih> mengelola data dngan form data impor
4. Dalam bentuk file data pilih kotak dialog mengandung, pilih format dalam file dari ketik sesuai dengan data file yang akan diimpor. Kemudian cari dan pilih file tersebutdan klik pilih.
Langkah – langkah mengelola data dengan form melalui eksport file data:
1. Buka file formulir selesai
2. Bentuk pilih>manage data>form eksport data
3. Dalam formulir eksport data sebagai kotak dialog, pilih format sebagai tempat menyimpan data. Kemudian pilih lokasi dan nama file lalu klik save.
Ok, anda sudah melewati tahap mengelola data dengan form. Sebaiknya, sebelum masuk ke tahapan ini, Anda sudah membuat data dengan form terlebih dahulu.
Membuat data dengan form dapat dilakukan dengan dua cara, yakni
1. Dengan design view
2. Using wizard
Berikut akan saya jelaskan langkah-langkah membuat form dengan using wizard:
1. Pastikan sudah ada data dalam bentuk tabel yang tersimpan
2. Masuk ke design, pilih form, klik create form by using wizard
3. Pindahkan field satu persatu dengan menggunakan tombol > atau pindahkan semua field yang ada dalam satu tabel dengan tombol >>
4. Klik next
5. Masukkan nama file
6. Klik next, finish
Anda telah menyelesaikan langkah membuat form dengan using wizard.
Minggu, 20 Maret 2011
LOOKUP WIZARD
KEUNTUNGAN :
1. LEBIH PRAKTIS dan efisien BAGI USER
2. memori yang digunakan lebih kecil
3. menghindari kesalahan bagi user dalam menginput data
4. mencegah user memasukkan data yang ngawur
KERUGIAN:
1. membatasi user dalam menginputkan data
ok sampai segini dulu. next time I will be continued
1. LEBIH PRAKTIS dan efisien BAGI USER
2. memori yang digunakan lebih kecil
3. menghindari kesalahan bagi user dalam menginput data
4. mencegah user memasukkan data yang ngawur
KERUGIAN:
1. membatasi user dalam menginputkan data
ok sampai segini dulu. next time I will be continued
Rabu, 02 Maret 2011
GRAVITASI
GRAVITASI
Hukum Newton mengenai gravitasi universal:
Gaya diantara sebarang dua partikel yang mempunyai massa m1 dan massa m2 yang dipisahkan oleh suatu jarak r adalah suatu tarikan yang bekerja sepanjang garis yang menghubungkan partikel-partikel tersebut yang besarnya adalah
F = G (m1 m2)/r2
dengan G adalah sebuah konstanta universal yang mempunyai nilai yang sama untuk semua pasangan partikel. Konstanta universal G mempunyai dimensi L3/MT2 , sebuah skalar.
Bahwa hukum Newton mengenai gravitasi universal bukanlah sebuah persamaan yang mendefinisikan untuk salah satu dari kuantitas-kuantitas fisis yang terkandung di dalam hukum tersebut. Gaya didefinisikan dari hukum kedua Newton, konstanta G dicari dengan eksperimen.
Gaya gravitasi diantara dua partikel tak tergantung dari kehadiran benda-benda lain atau sifat-sifat ruang yang mengantari partikel tersebut.
Untuk menentukan nilai G maka kita perlu mengukur gaya tarikan diantara dua massa yang diketahui. Pengukuran yang teliti telah dibuat untuk pertama kalinya oleh Lord Cavendish pada tahun 1798, dengan nilai G = 6,6720 x 1011 N m2/kg2
Konstanta G dapat ditentukan dengan metode penyimpangan maksimum yang dilukiskan dalam gambar 2-1. Dua bola kecil yang masing-masing mempunyai massa m, diikatkan ke ujung-ujung sebuah tongkat yang ringan. “Dumbel” yang tegar ini digantungkan dengan sumbunya di dalam arah horisontal, oleh sebuah serat vertikal yang halus. Dua bola besar yang masing-masing mempunyai massa M ditempatkan di dekat ujung-ujung dumbel pada sisi-sisi yang berlawanan. Bila massa-massa besar tersebut berada di dalam kedudukan A dan kedudukan B, maka massa-massa kecil akan ditarik, karena hukum gravitasi, dan sebuah momen kakas ( torsi ) dikerahkan pada dumbel tersebut yang merotasikan dumbel dalam arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, seperti yang terlihat dari atas. Bila massa-massa benda tersebut berada pada kedudukan A’ dan B’ maka dumbel berotasi dalam arah yang searah dengan arah perputaran jarum jam. Seerat tersebut menentang momen kakas sewaktu serat dipilin. Sudut teta melalui dimana serat tersebut dipilin bila bola-bola dipindahkan dari satu kedudukan ke kedudukan yang lainnya diukur dengan mengamati penyimpangan sebuah sinar cahaya yang direfleksikan dari cermin kecil yang diikatkan pada serat tersebut. Jika massa-massa dan jarak-jarak pemisahnya dan konstanta puntiran dari serat diketahui, maka kita dapat menghitung G dari sudut pilin yang diukur. Gaya tarikan adalah sangat kecil sehingga serat tersebutharuslah mempunyai konstanta puntir yang sangat kecil jika kita ingin mendapatkan pilinan ( puntiran ) yang dapat dideteksi.
Tinjaulah dua partikel a dan B yang mempunyai massa gravitasi m’A dan m’B dimana beraksi partikel ketiga C yang mempunyai massa gravitasi m’C. Misalkan partikel ketiga tersebut berada pada jarak r yang sama dari kedua partikel lain. Maka, gaya gravitasi yang dikerahkan oleh C pada A adalah
FAC = G (m’A . m’B ) / r2
Dan gaya gravitasi yang dikerahkan oleh C pada B adalah
FBC = G (m’B . m’C ) / r2
Perbandingan gaya gravitasi pada A dan B adalah perbandingan massa-massa gravitasinya, yakni
F_AC/F_BC = m_A'/m_B'
Sekarang misalkan bahwa benda ketiga C adalah bumi. Maka FAC dan FBC adalah apa yang kita namakan berat benda A dan berat benda B, yakni
W_A/W_B = m_A'/m_B'
Maka, hukum gavitasi universal didalamnya mengandung hasil bahwa berat berbagai benda ditempat yang sama pada bumi adalah persis sebanding dengan massa-massa gravitasinya.
Hukum Newton mengenai gravitasi universal:
Gaya diantara sebarang dua partikel yang mempunyai massa m1 dan massa m2 yang dipisahkan oleh suatu jarak r adalah suatu tarikan yang bekerja sepanjang garis yang menghubungkan partikel-partikel tersebut yang besarnya adalah
F = G (m1 m2)/r2
dengan G adalah sebuah konstanta universal yang mempunyai nilai yang sama untuk semua pasangan partikel. Konstanta universal G mempunyai dimensi L3/MT2 , sebuah skalar.
Bahwa hukum Newton mengenai gravitasi universal bukanlah sebuah persamaan yang mendefinisikan untuk salah satu dari kuantitas-kuantitas fisis yang terkandung di dalam hukum tersebut. Gaya didefinisikan dari hukum kedua Newton, konstanta G dicari dengan eksperimen.
Gaya gravitasi diantara dua partikel tak tergantung dari kehadiran benda-benda lain atau sifat-sifat ruang yang mengantari partikel tersebut.
Untuk menentukan nilai G maka kita perlu mengukur gaya tarikan diantara dua massa yang diketahui. Pengukuran yang teliti telah dibuat untuk pertama kalinya oleh Lord Cavendish pada tahun 1798, dengan nilai G = 6,6720 x 1011 N m2/kg2
Konstanta G dapat ditentukan dengan metode penyimpangan maksimum yang dilukiskan dalam gambar 2-1. Dua bola kecil yang masing-masing mempunyai massa m, diikatkan ke ujung-ujung sebuah tongkat yang ringan. “Dumbel” yang tegar ini digantungkan dengan sumbunya di dalam arah horisontal, oleh sebuah serat vertikal yang halus. Dua bola besar yang masing-masing mempunyai massa M ditempatkan di dekat ujung-ujung dumbel pada sisi-sisi yang berlawanan. Bila massa-massa besar tersebut berada di dalam kedudukan A dan kedudukan B, maka massa-massa kecil akan ditarik, karena hukum gravitasi, dan sebuah momen kakas ( torsi ) dikerahkan pada dumbel tersebut yang merotasikan dumbel dalam arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, seperti yang terlihat dari atas. Bila massa-massa benda tersebut berada pada kedudukan A’ dan B’ maka dumbel berotasi dalam arah yang searah dengan arah perputaran jarum jam. Seerat tersebut menentang momen kakas sewaktu serat dipilin. Sudut teta melalui dimana serat tersebut dipilin bila bola-bola dipindahkan dari satu kedudukan ke kedudukan yang lainnya diukur dengan mengamati penyimpangan sebuah sinar cahaya yang direfleksikan dari cermin kecil yang diikatkan pada serat tersebut. Jika massa-massa dan jarak-jarak pemisahnya dan konstanta puntiran dari serat diketahui, maka kita dapat menghitung G dari sudut pilin yang diukur. Gaya tarikan adalah sangat kecil sehingga serat tersebutharuslah mempunyai konstanta puntir yang sangat kecil jika kita ingin mendapatkan pilinan ( puntiran ) yang dapat dideteksi.
Tinjaulah dua partikel a dan B yang mempunyai massa gravitasi m’A dan m’B dimana beraksi partikel ketiga C yang mempunyai massa gravitasi m’C. Misalkan partikel ketiga tersebut berada pada jarak r yang sama dari kedua partikel lain. Maka, gaya gravitasi yang dikerahkan oleh C pada A adalah
FAC = G (m’A . m’B ) / r2
Dan gaya gravitasi yang dikerahkan oleh C pada B adalah
FBC = G (m’B . m’C ) / r2
Perbandingan gaya gravitasi pada A dan B adalah perbandingan massa-massa gravitasinya, yakni
F_AC/F_BC = m_A'/m_B'
Sekarang misalkan bahwa benda ketiga C adalah bumi. Maka FAC dan FBC adalah apa yang kita namakan berat benda A dan berat benda B, yakni
W_A/W_B = m_A'/m_B'
Maka, hukum gavitasi universal didalamnya mengandung hasil bahwa berat berbagai benda ditempat yang sama pada bumi adalah persis sebanding dengan massa-massa gravitasinya.
masih access 2003
MEMBUAT LOOKUP WIZARD
DENGAN MENGAMBIL DATA DARI TABEL LAIN
Langkah – langkah :
1. Aktifkan MS Access. Panggil sebuah nama file, misalnya data 1
2. Tambahkan design baru pada field yang sudah ada, misalnya pekerjaan orangtua.
3. Masukkan tipe data : lookup wizard
4. Klik option: I want the lookup column to look up the values in the table or query
5. Klik next
6. Pilih nama tabelnya
7. Klik next
8. Klik >
9. Klik next, next, finish.
MEMBUAT FORM
Langkah – langkah :
1. Klik object Form pada jendela Database
2. Klik ganda Create form by using wizard
3. Atau klik New pada jendela database
4. Muncul kotak dialog new form
5. Pilih Form Wizard
6. Klik OK
7. Pilih >
8. Klik next
9. Pilih layout, misalnya columnar
10. Klik next
11. Pilih style, misalnya ricepaper
12. Klik next, finish.
MEMBUAT JUDUL
Langkah – langkah :
1. Lakukan pelebaran form header dengan cara mendrag garis antara form header dengan teliti sejauh area yang dibutuhkan untuk membuat judul
2. Pada kotak toolbox, klik Aa
Jika belum ada klik ikon Toolbox, atau klik menu view, klik toolbox.
3. Klik pada area form header yang telah dilebarkan
4. Ketik teks JUDUL
5. Atur teks dengan toolbar Formatting ada yang dengan semenarik mungkin
6. Simpan kembali form dengan cara mengklik ikon Save.
DENGAN MENGAMBIL DATA DARI TABEL LAIN
Langkah – langkah :
1. Aktifkan MS Access. Panggil sebuah nama file, misalnya data 1
2. Tambahkan design baru pada field yang sudah ada, misalnya pekerjaan orangtua.
3. Masukkan tipe data : lookup wizard
4. Klik option: I want the lookup column to look up the values in the table or query
5. Klik next
6. Pilih nama tabelnya
7. Klik next
8. Klik >
9. Klik next, next, finish.
MEMBUAT FORM
Langkah – langkah :
1. Klik object Form pada jendela Database
2. Klik ganda Create form by using wizard
3. Atau klik New pada jendela database
4. Muncul kotak dialog new form
5. Pilih Form Wizard
6. Klik OK
7. Pilih >
8. Klik next
9. Pilih layout, misalnya columnar
10. Klik next
11. Pilih style, misalnya ricepaper
12. Klik next, finish.
MEMBUAT JUDUL
Langkah – langkah :
1. Lakukan pelebaran form header dengan cara mendrag garis antara form header dengan teliti sejauh area yang dibutuhkan untuk membuat judul
2. Pada kotak toolbox, klik Aa
Jika belum ada klik ikon Toolbox, atau klik menu view, klik toolbox.
3. Klik pada area form header yang telah dilebarkan
4. Ketik teks JUDUL
5. Atur teks dengan toolbar Formatting ada yang dengan semenarik mungkin
6. Simpan kembali form dengan cara mengklik ikon Save.
Langganan:
Postingan (Atom)